26/9/2017
IHSG dibuka menguat tipis 2,41 poinIHSG dibuka menguat tipis 2,41 poinPT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 26/09/2017 - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa dibuka menguat tipis sebesar 2,41 poin seiring sentimen positif domestik.
IHSG BEI dibuka menguat 2,41 poin atau 0,04 persen menjadi 5.897,01 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 0,68 poin (0,07 persen) menjadi 981,22 poin. "Sentimen dari dalam negeri masih menjadi katalis positif bagi IHSG," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Selasa. Ia mengemukakan bahwa penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI 7-day Reverse Repo Rate) menjadi suatu sinyal positif untuk perekonomian domestik. KONTAK PERKASA FUTURES "Dengan penurunan suku bunga BI itu jika diikuti dengan penyesuaian suku bunga kredit perbankan maka dapat mendorong pertumbuhan kredit dan mampu menggairahkan sektor konsumsi dan investasi," katanya. Di sisi lain, lanjut dia, anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2018 yang dirancang dalam batas defisit aman dan ekspansif direspon positif pelaku pasar saham. Sedangkan dari ekternal, lanjut dia, sentimennya cenderung kurang kondusif sehingga menahan laju IHSG lebih tinggi. Sentimen nuklir Korea Utara telah menjadi isu global. Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 47,66 poin (0,23 persen) ke 20.349,92, indeks Hang Seng melemah 36,33 poin (0,13 persen) ke 27.464,01, dan Straits Times melemah 6,34 poin (0,20 persen) ke posisi 3.209,57. Bukit Asam terpapar harga batubara lokalPT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 19/09/2017 - Rencana pemerintah mengatur kebijakan harga khusus batubara untuk kebutuhan dalam negeri alias domestic market obligation (DMO), khususnya untuk sektor kelistrikan, menyebabkan harga saham emiten batubara anjlok. Salah satu yang terkena dampak paling dalam ialah saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA), yang ambruk 22,06% sepanjang pekan lalu.
KONTAK PERKASA FUTURES Senin pekan lalu (11/9), saham PTBA masih berada di Rp 12.350 per saham. Namun Jumat (15/9), harganya anjlok ke Rp 9.625 per saham. Kekhawatiran pasar bukannya tanpa alasan. Asal tahu saja, sebagian besar pendapatan perusahaan pelat merah ini berasal dari pasar dalam negeri. Dalam laporan keuangan semester I-2017, penjualan domestik PTBA menyumbang 64,96% terhadap total penjualan perusahaan ini, yang mencapai Rp 8,97 triliun. Jika pemerintah memberlakukan DMO pada batubara, Analis NH Korindo Raphon Prima melihat, kinerja PTBA bakal terpengaruh. Kebijakan tersebut diprediksi akan menekan margin kotor. Sepanjang kuartal II-2017, PTBA mampu mencetak margin kotor sekitar 37,4%. Namun, Raphon yakin kebijakan tersebut belum akan diterapkan tahun ini. Sehingga pendapatan PTBA di akhir 2017 bisa tumbuh 36,1% dengan laba bersih yang melesat 82,3%. Strategi efisiensi yang diterapkan perusahaan ini sejak kuartal IV-2016 mulai menuai hasil positif. Buktinya, dalam enam bulan pertama 2017, beban jasa pertambangan hanya 13,02% dibanding penjualan. Angka ini lebih mini ketimbang realisasi di periode yang sama tahun lalu, yakni 20,45%. Analis Mega Capital Sekuritas Novilya Wiyatno juga yakin DMO tidak akan diberlakukan dalam waktu dekat. Adanya syarat dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignatius Jonan kepada PLN untuk melakukan efisiensi membuat kebijakan ini sulit direalisasikan tahun ini. Kinerja ekspor Sekalipun porsi domestik masih mendominasi, tapi Novilya yakin ekspor PTBA bakal meningkat. Apalagi, Indonesia sudah menandatangi kesepakatan dengan Vietnam untuk memasok batubara. Kerjasama tersebut berlaku hingga 2022. Ariyanto Kurniawan, Analis Mandiri Sekuritas, menambahkan, meski DMO disepakati, pengaruh terhadap PTBA tidak akan besar. "Pada 2017, paparan PTBA terhadap DMO hanya 2,5 juta ton atau 11% dari volume penjualan perusahaan. Sementara kompetitornya berada pada kisaran 18%-25%," terang dia. KONTAK PERKASA FUTURES Selain karena porsinya kecil, PTBA masih bisa melakukan penjualan batubara domestik dengan harga pasar untuk produk batubara di luar kesepakatan DMO. Sepanjang 2017, Kementerian ESDM telah menyepakati produksi batubara untuk DMO mencapai 107,9 juta ton. Dari jumlah itu, PTBA hanya akan memasok 2,5 juta ton saja. Karena itu, ia masih merekomendasikan buy untuk saham PTBA dengan target harga di rentang Rp 14.200Rp 15.600 per saham. Navilya juga merekomendasikan buy dengan target harga Rp 15.900 per saham. Raphon juga merekomendasikan buy saham PTBA dengan target harga Rp 16.150 per saham.
14/9/2017
Rupiah turun 15 poinRupiah turun 15 poinPT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 14/09/2017 - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagiturun 15 poin menjadi Rp13.210 per dolar AS.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan kurs rupiah terhadap dolar AS melemah seiring dengan kenaikan imbal hasil obligasi Amerika Serikat. "Kondisi itu sedikit menghambat potensi penguatan rupiah selanjutnya," katanya. Kendati demikian, menurut dia, pelemahan rupiah yang terjadi saat ini masih terbilang wajar mengingat penguatan yang cukup signifikan sudah terjadi beberapa hari sebelumnya. "Fundamental ekonomi nasional yang kondusif akan menjaga tren penguatan rupiah ke depannya," katanya. KONTAK PERKASA FUTURES Ia menambahkan harga minyak mentah dunia yang stabil juga akan menjadi faktor yang ikut menjaga mata uang berbasis komoditas seperti rupiah tetap stabil. Harga minyak jenis WTI Crude pada Kamis berada di level 49,21 dolar AS per barel, dan Brent Crude di posisi 55,04 dolar AS per barel. Reza berharap sentimen geopolitik Korea Utara yang cenderung mereda karena tidak ada uji coba lanjutan rudal bisa membuat aset-aset di negara berkembang termasuk Indonesia kembali diminati investor. "Dengan begitu, ruang apresiasi bagi rupiah terhadap dolar AS kembali terbuka, KONTAK PERKASA FUTURES
13/9/2017
Rupiah Rabu pagi menguat ke Rp13.187Rupiah Rabu pagi menguat ke Rp13.187PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 13/09/2017 - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu pagi, bergerak menguat sebesar 13 poin menjadi Rp13.187 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.200 per dolar Amerika Serikat (AS).
"Nilai tukar rupiah kembali bergerak menguat terhadap dolar AS setelah sempat tertahan lajunya pada perdagangan kemarin (12/9)," kata Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Rabu. Ia mengatakan bahwa fundamental ekonomi nasional yang stabil masih menjadi salah satu faktor yang membuat aset-aset berdenominasi rupiah diminati oleh investor. "Sejumlah surat utang negara (SUN) masih cukup diminati investor, kondisi itu menjadi salah satu faktor yang menjaga fluktuasi rupiah di area positif," katanya. PT KONTAK PERKASA Kendati demikian, lanjut dia, apresiasi rupiah relatif masih terbatas menyusul rencana bank sentral Tiongkok (PBOC) yang dikabarkan akan memangkas persyaratan cadangan untuk lembaga keuangan yang menyelesaikan posisi forward valas Yuan, kondisi itu membuat mata uang Tiongkok terdepresiasi dan berpotensi berimbas ke mata uang sekitar. Analis PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong menambahkan bahwa The Fed yang dinilai masih kesulitan untuk menaikkan suku bunga acuan pada tahun ini masih menjadi salah satu faktor yang menahan laju dolar AS. "Inflasi Amerika Serikat cenderung masih melambat, kondisi itu yang membuat pasar berekspektasi The Fed belum akan menaikan suku bunganya dalam waktu dekat, Dolar AS di Tokyo diperdagangkan di paruh bawah 109 YenPT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 12/09/17 - Kurs dolar AS diperdagangkan di zona paruh bawah 109 yen dalam transaksi awal di Tokyo pada Selasa, sebagian besar sejalan dengan tingkat yang terlihat semalam (Senin) di New York.
Ketika pasar dibuka, dolar dikutip pada 109,39-40 yen dibandingkan dengan 109,34-44 yen di New York dan 108,42-43 yen di Tokyo pada Senin pukul 17.00 waktu setempat. Euro, sementara itu, diambil di 1,1960-1960 dolar dan 130,83-87 yen terhadap 1,1947-1957 dolar dan 130,67-77 yen di New York, serta 1,2013-2014 dolar dan 130,25-29 yen pada perdagangan Senin (11/9) sore di Tokyo. PT KONTAK PERKASA Emas berjangka naik didorong pelemahan dolar ASPT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 08/09/2017 - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik ke tingkat tertinggi satu tahun pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena melemahnya dolar AS mendorong permintaan investasi di logam mulia.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember, melonjak 11,3 dolar AS atau 0,84 persen menjadi menetap di 1.350,3 dolar AS per ounce. Euro menguat tajam terhadap dolar AS, setelah Bank Sentral Eropa (ECB) memutuskan untuk membiarkan suku bunga tidak berubah. Dalam sebuah konferensi pers, Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengindikasikan bahwa keputusan yang telah lama ditunggu tentang bagaimana dan kapan mengurangi pembelian aset ECB kemungkinan akan terjadi pada Oktober. Dengan latar belakang ini, ukuran penting greenback terhadap mata uang utama lainnya, Indeks Dolar AS, turun 0,7 persen menjadi 91,673 pada pukul 19.30 GMT. PT KONTAK PERKASA Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah, sehingga emas yang dihargakan dalam greenback lebih menarik bagi investor yang menggunakan mata uang lain. Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember bertambah 20,6 sen atau 1,15 persen, menjadi ditutup pada 18,166 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 9,7 dolar AS atau 0,96 persen, menjadi ditutup pada 1.016,8 dolar AS per ounce. Demikian laporan Xinhua. KONTAK PERKASA FUTURES
7/9/2017
Rupiah naik tipisRupiah naik tipisPT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 07/09/2017 - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta naik sembilan poin menjadi Rp13.324 per dolar AS pada Kamis pagi.
"Dolar AS melemah seiring dengan aksi jual pelaku pasar yang merespons negatif atas sikap dovish pejabat The Fed menjadi faktor yang menopang mata uang rupiah," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra. Ia mengemukakan bahwa pejabat The Federal Reserve dari negara bagian Dallas menyatakan kenaikan suku bunga akan merugikan ekonomi Amerika Serikat sementara Ketua The Fed Minneapolis menyebutkan kenaikan suku bunga harus dilakukan secara hati-hati sekali. PT KONTAK PERKASA Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan pernyataan The Fed bahwa laju inflasi Amerika Serikat yang masih tertahan juga turut membuat aset-aset berdenominasi dolar AS menjadi kurang menarik untuk diakumulasi. "Inflasi AS yang tertahan akan membuat The Fed semakin ragu menaikkan suku bunganya. Di sisi lain, permintaan atas mata uang hard currency yang bersifat safe haven selain dolar AS turut berimbas cukup negatif pada dolar AS dan berdampak positif pada rupiah," katanya. Di sisi lain, Ariston menambahkan, harga minyak dunia yang stabil turut menopang nilai mata uang berbasis komoditas seperti rupiah. Harga minyak jenis WTI Crude berada di level 49,08 dolar AS per barel, dan Brent Crude di posisi 54,11 dolar AS per barel. "Selain faktor kenaikan harga minyak, situasi geopolitik Korea yang masih panas juga turut memicu aksi jual dolar AS
6/9/2017
Indeks BEI melemahIndeks BEI melemahPT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 06/09/2017 - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak turun 20,67 poin atau 0,35 persen menjadi 5.809,30 poin pada pembukaan bursa Rabu, terimbas sentimen eksternal yang cenderung negatif.
Sementara itu indeks kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 melemah 5,22 poin (0,54 persen) menjadi 965,93 poin. Wakil Presiden Riset dan Analisis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan ketidakpastian eksternal, utamanya konflik di semenanjung Korea, berdampak pada pasar saham Asia. "Sentimen dari dalam negeri juga relatif terbatas untuk menopang IHSG saat ini, kondisi itu turut memicu pergerakan IHSG tertahan," katanya. Ia mengatakan bahwa kalangan analis menilai meski diperkirakan tidak berujung perang, konflik di semenanjung Korea membatasi potensi penguatan di bursa saham dalam jangka pendek. "Dikhawatirkan kondisi eksternal itu mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global," katanya. PT KONTAK PERKASA FUTURES Di sisi lain, dia menjelaskan, sinyal kenaikan suku bunga AS (Fed Fund Rate) yang belum pasti turut membebani bursa saham. Kebijakan kenaikan suku bunga itu akan ditentukan dalam Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) September. "Bagaimana pun isu The Fed akan menjadi fokus utama investor pada September ini, selain isu Korea Utara," katanya. Di tingkat regional, indeks bursa Nikkei turun 57,41 poin (0,30 persen) ke 19.327,68; indeks Hang Seng melemah 246,15 poin (0,89 persen) ke 27.495,20 dan Straits Times melemah 7,90 poin (0,24 persen) ke posisi 3.242,85.
5/9/2017
Rupiah bergerak naikRupiah bergerak naik PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 05/09/2017 - Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta, Selasa pagi, bergerak naik 11 poin menjadi Rp13.327 per dolar AS.
Menurut Analis Monex Investindo Futures, Faisyal, dolar AS sedang berada di bawah tekanan setelah tingkat pengangguran di Amerika Serikat menunjukkan kenaikan menjadi 4,4 persen, dan penambahan jumlah pekerjaan di bawah estimasi. PT KONTAK PERKASA FUTURES "Para ekonom memperkirakan ada 180.000 pekerja baru dan tingkat pengangguran di level 4,3 persen," kata Faisyal. Data itu, ia menjelaskan, dapat menjadi indikasi bahwa bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) mungkin akan menjadi lebih ragu menaikkan suku bunga sehingga pergerakan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang dunia, termasuk rupiah, tertahan. Faisyal mengatakan bahwa selain itu dolar AS juga masih mendapat tekanan dari sentimen politik di Amerika Serikat, yang dinilai juga kurang kondusif dan dikhawatirkan bisa mengganggu pertumbuhan ekonomi. Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan pergerakan rupiah masih terbatas, pelaku pasar masih menjauhi sejumlah mata uang berisiko termasuk rupiah di tengah kondisi di semenanjung Korea yang belum kondusif. "Adanya percobaan kembali peluncuran rudal balistik Korea Utara membuat permintaan atas aset-aset safe haven masih tinggi," kata Reza. Dari dalam negeri, dia melanjutkan, pengumuman deflasi tampaknya juga mulai menjadi "amunisi" untuk mengangkat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Rupiah senin pagi melemah tipis ke Rp13.319PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 04/09/2017 - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin pagi, bergerak melemah tipis sebesar satu poin menjadi Rp13.319 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.318 per dolar AS.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Senin mengatakan sentimen negatif dari perkembangan di Semenanjung Korea yang kembali memanas memicu sebagian pelaku pasar uang menahan transaksinya pada aset-aset di negara berkembang, termasuk Indonesia sehingga menahan mata uangnya. PT KONTAK PERKASA FUTURES "Pelaku pasar cenderung mencermati kondisi global," katanya. Ia mengharapkan bawa sentimen dalam negeri yang terbilang positif dapat segera direspon pasar sehingga dapat membuka ruang bagi rupiah untuk bergerak ke area positif. "Pemerintah yang mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha diproyeksikan dapat turut menjaga pertumbuhan ekonmi secara berkelanjutan," katanya. Sementara itu, analis Platon Niaga Berjangka, Lukman Leong menambahkan bahwa melalui Perpres itu diharapkan proses penerbitan perizinan berusaha dapat lebih terukur oleh pelaku usaha yang akhirnya dapat mendorong realisasi investasi di dalam negeri terus meningkat. "Meningkatnya investasi di dalam negeri akan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, |
Official Website
|